Rabu, 25 April 2012

"Do Speak English"


A: Where do you live?
B: I live in Pasadena.
A: Where is Pasadena?
B: It’s in California.
A: Is it in northern California?
B: No. It’s in southern California.
A: Is Pasadena a big city?
B: It’s pretty big.
A: How big is “pretty big?
B: It has about 140,000 people.
A: How big is Los Angeles?
B: It has about 3 million people.

A: Do you have a car?
B: Yes, I do.
A: What kind of car do you have?
B: I have a Honda.
A: Is it new?
B: It was new in 2003.
A: So, it’s pretty old now.
B: Yes, it is. But it still looks good.
A: Do you take good care of it?
B: Oh, yes. I wash it once a week.
A: Do you change the oil?
B: My mechanic changes the oil twice a year.

"menjadi yang lebih indah diantara yang lain"


If you want to do something and you feel it in your bones that it’s the right thing to do, do it. Intuition is often as important as the acts.
              Dalam setiap diri manausia yang paling indah dikala kita ingin melakukan untuk memilikinya dan itu bisa kita yakini bisa dimiliki, namun banyak dari beberapa orang hanya melakukan tanpa mamikirkan apakah tindakan yang mereka lakukan ini berakibat baik atau malah sebaliknya, Mencoba kita yakini sebelum berbuat dan harus lebih yakin lagi bisa menjadikan seseorang lebih baik, dan dapat bermanfaat. Jika Anda ingin melakukan sesuatu dan Anda merasa apa yang dalam tulang Anda bahwa itu hal yang tepat untuk dikerjakan, kerjakanlah itu. Intuisi sering sama pentingnya dengan tindakan.


Remember that what’s right isn’t always popular and what is popular isn’t always right.
  Manusia banyak lalai dikala mereka melakukan sesuatu didalam hidupnya, dan itu sudah menjadi familiar di dunia ini, dari hal yang kecil sampai besar pula, namun yang perlu diketahui untuk semua teman-teman q, dalam perjalanan hidup cobalah berfikir positive and jadikanlah diri kita sebagai pribadi yang mencintai hal yang ada di bumi ini. Ingatlah bahwa apa yang benar tidak selalu populer dan apa yang populer tidak selalu benar.

“Pemulung Yang Beruntung”


Jaman dahulu kala, pernah hidup seoarang ratu yang cantik dan bijaksana. Suatu hari sang ratu menaruh sebuah tumpukan tanah dipinggir jalan tempat beraktifitasnya masyarakat disekitarnya, dan kemudian ia bersembunyi dan melihat apakah akan ada seseorang yang akan memindahkan tumpukan tanah itu. Beberapa pedagang dan pegawai kaya hanya melewati tumpukan tanah itu atau mengitarinya saja. Kebanyakan orang menyalahkan sang ratu karna tidak menjaga kebersihan jalan. Tetapi tak seorangpun yang berbuat sesuatu untuk memindahkan tumpukan tanah itu. Kemudian dengan tiba-tiba datanglah seorang pemulung sampah yang membawa banyak sampah hasil pencarianya. Saat mendekati tumpukan tanah itu, ia meletakan sampah hasil pencarianya dan mencoba memindahkan tumpukan tanah itu kepinggir. Setelah melakukan berbagai usaha dengan baju yang basah terkena keringat, ia berhasil menyingkirkan tanah tersebut dari jalan. Setelah pemulung mengambil sampah hasil pencarianya kembali, ia melihat sebuah dompet besar berisi banyak koin emas dan sebuah catatan dari sang ratu yang memberitahukan bahwa emas ini adalah untuk orang yang memindahkan tumpukan tanah dari jalan. 
  
Dari cerita diatas sang pemulung sampah rupanya telah mempelajari apa yang tidak kita pahami. Setiap rintangan sebenarnya memberi kita kesempatan untuk meningkatkan kondisi kita.  Kondisi yang terpuruk dikarenakan banyak hal.